Selasa, 10 Mei 2011
Hukum Mengatakan: " Saya Mukmin Insya Allah."
Bolehkah seorang muslim mengatakan: " Saya mukmin insya Allah."
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah.
Masalah istitsna (mengucapkan insya Allah) dalam hal iman termasuk masalah yang didiskusikan secara panjang lebar oleh para ulama. Adapun sikap yang benar tentang ungkapan ini adalah harus dirinci tentang makna mukmin di sini. Kalau maksud mukmin di sini adalah dengan makna muslim yang menjadi lawan dari kafir, maka tidak boleh mengucapkan insya Allah di sini karena di dalamnya terkandung makna keraguan tentang pokok-pokok agama dan ini diharamkan, bahkan wajib bagi setiap muslim untuk meyakinkan keimanannya tentang ungkapan ini dan mengatakan mukmin tanpa insya Allah. Adapun bila yang dimaksud dengan mukmin di sini adalah mukmin yang sempurna dengan tingkatan yang tinggi di atas tingkatan Islam maka dia wajib mengucapkan insya Allah karena bila tanpa insya Allah berarti menganggap dirinya suci yang dilarang oleh syariat sebagaiman firman Allah:
"Maka janganlah kalian menganggap diri kalian suci."
Bila seseorang ingin mengucapkan ungkapan yang tidak mengandung kesamaran tentang agama yang diyakininya, maka hendaklah dia mengatakan: "Saya muslim." Tanpa perlu mengucapkan insya Allah dalam hal ini. Wallahu A'lam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah.
Masalah istitsna (mengucapkan insya Allah) dalam hal iman termasuk masalah yang didiskusikan secara panjang lebar oleh para ulama. Adapun sikap yang benar tentang ungkapan ini adalah harus dirinci tentang makna mukmin di sini. Kalau maksud mukmin di sini adalah dengan makna muslim yang menjadi lawan dari kafir, maka tidak boleh mengucapkan insya Allah di sini karena di dalamnya terkandung makna keraguan tentang pokok-pokok agama dan ini diharamkan, bahkan wajib bagi setiap muslim untuk meyakinkan keimanannya tentang ungkapan ini dan mengatakan mukmin tanpa insya Allah. Adapun bila yang dimaksud dengan mukmin di sini adalah mukmin yang sempurna dengan tingkatan yang tinggi di atas tingkatan Islam maka dia wajib mengucapkan insya Allah karena bila tanpa insya Allah berarti menganggap dirinya suci yang dilarang oleh syariat sebagaiman firman Allah:
"Maka janganlah kalian menganggap diri kalian suci."
Bila seseorang ingin mengucapkan ungkapan yang tidak mengandung kesamaran tentang agama yang diyakininya, maka hendaklah dia mengatakan: "Saya muslim." Tanpa perlu mengucapkan insya Allah dalam hal ini. Wallahu A'lam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Bolehkah Memfoto Orang Sakit Dan Memajang Foto-Foto Tersebut Dalam Seminar-Seminar Kedokteran?
Untuk beberapa penyakit tertentu, khususnya penyakit aneh, para ahli medis mesti memfoto tubuh orang yang sakit atau sebagian organ tubuhnya, seperti dada, punggung, kaki dan lainnya. Dan foto-foto itu juga berguna bagi orang lain dalam mempelajari penyakit tersebut. Bolehkah para ahli medis tersebut memfoto si sakit dan memajangnya dalam seminar-seminar?
Alhamdulillah, pertanyaan ini telah kami ajukan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, beliau menjawab sebagai berikut:
Perbuatan tersebut dibolehkan apabila dilakukan dengan seizin si sakit dan ada manfaatnya bagi masyarakat umum. Dan tidak boleh apabila dilakukan tanpa seizin si sakit.
Timbul pertanyaan: Bagaimanakah hukumnya apabila bagian tubuh yang sakit itu di sekitar paha?
Jawab: Dalam kasus ini aurat yang vital harus ditutup. Wallahu A'lam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Alhamdulillah, pertanyaan ini telah kami ajukan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, beliau menjawab sebagai berikut:
Perbuatan tersebut dibolehkan apabila dilakukan dengan seizin si sakit dan ada manfaatnya bagi masyarakat umum. Dan tidak boleh apabila dilakukan tanpa seizin si sakit.
Timbul pertanyaan: Bagaimanakah hukumnya apabila bagian tubuh yang sakit itu di sekitar paha?
Jawab: Dalam kasus ini aurat yang vital harus ditutup. Wallahu A'lam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid
Langganan:
Komentar (Atom)